Penyaluran Bansos Tahap 2 Sudah Capai 70 Persen, Mensos Gus Ipul Targetkan Penyaluran Tuntas Pekan Depan dengan Validasi Data yang Ketat
- Rabu, 11 Juni 2025

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap kedua yang tahun ini telah mencapai 70 persen. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa distribusi bansos ditargetkan rampung sepenuhnya dalam pekan depan.
“Pencairan bansos akan kami percepat secara bertahap, namun tetap mengutamakan ketepatan sasaran. Artinya, tidak hanya cepat, tapi juga tepat sasaran,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya.
Alasan Belum 100 Persen Cair: Proses Validasi Data yang Ketat
Baca JugaHugo Ekitike Sambut Kedatangan Alexander Isak di Liverpool Dengan Antusias
Salah satu faktor utama mengapa bansos belum tersalur sepenuhnya adalah proses validasi data penerima yang sangat ketat. Menurut Gus Ipul, data calon penerima bansos harus melewati sistem digital terintegrasi bernama DTSEN (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Elektronik Nasional) terlebih dahulu.
“Setelah data lolos validasi di DTSEN, akan diverifikasi ulang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Proses ini memang panjang, tetapi penting agar bansos benar-benar sampai kepada yang berhak, bukan orang yang tidak memenuhi kriteria,” jelasnya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas penyaluran dana bansos yang berasal dari anggaran negara.
Data dan Anggaran Bansos Tahap Kedua
Awalnya, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diajukan mencapai 20 juta keluarga. Namun, setelah proses sinkronisasi dan validasi data yang ketat, jumlah penerima yang disetujui berkurang menjadi 16,5 juta keluarga.
Total dana yang dialokasikan untuk penyaluran bansos tahap kedua ini mencapai sekitar Rp 10 triliun. Dana ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat terdampak dan memperkuat daya beli mereka di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Penyaluran Bansos Dilakukan Lebih Teliti dan Sistematis
Mensos Gus Ipul menekankan bahwa penyaluran bansos kali ini dilakukan dengan cara yang lebih teliti dan sistematis dibandingkan sebelumnya. Menurutnya, pengelolaan dana bansos tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut dana publik yang harus dipertanggungjawabkan.
“Koordinasi antara Kemensos, Kementerian Keuangan, BPS, dan BPKP berjalan sangat ketat untuk memastikan bahwa bantuan sosial ini tepat sasaran, tepat jumlah, dan tidak menimbulkan masalah di masyarakat,” kata Gus Ipul.
Timeline Penyaluran dan Cara Cek Status Bansos
Penyaluran bansos tahap dua dimulai sejak akhir Mei dan sudah mencapai 70 persen hingga saat ini. Sisanya diperkirakan akan disalurkan sepenuhnya dalam waktu satu pekan ke depan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui status bantuan sosialnya, dapat mengakses situs resmi Kemensos atau menggunakan aplikasi milik bank penyalur seperti BRI dan BNI. Alternatif lainnya adalah melalui agen BRILink atau layanan mobile banking yang bekerja sama dengan pemerintah.
Menangani Persepsi Kelambatan dengan Transparansi
Masyarakat mungkin merasa proses pencairan bansos terkesan lambat, namun pemerintah menegaskan bahwa ini adalah bentuk kewaspadaan dan ketelitian agar tidak terjadi penyimpangan.
“Proses validasi ini bukan lambat, tapi lebih teliti dan solid dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kami ingin memastikan bansos tidak bocor dan tepat sasaran,” tegas Mensos Gus Ipul.
Peran Generasi Muda dalam Edukasi Informasi Bansos
Mensos juga mengimbau generasi muda khususnya yang aktif di media sosial untuk membantu menyebarkan informasi yang benar dan edukatif mengenai penyaluran bansos.
“Daripada menyebarkan hoaks atau rumor soal bansos yang belum cair, lebih baik memberikan edukasi bahwa proses sedang berjalan dan penerima tinggal menunggu giliran. Mari kita jadi generasi yang melek digital sekaligus kritis dan solutif,” tambahnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Belum Menerima Bansos?
Bagi yang merasa berhak namun belum menerima bansos, Gus Ipul menyarankan untuk memeriksa status bantuan lewat situs resmi atau bertanya langsung ke kantor kelurahan setempat. Selain itu, mendatangi agen bank penyalur terdekat juga bisa menjadi langkah yang efektif untuk mendapatkan informasi.
“Jangan panik, karena proses penyaluran masih berjalan hingga seluruh dana tersalur ke penerima manfaat,” imbuh Mensos.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BSI Tingkatkan Jumlah UMKM Binaan 9 Persen Lewat Program Pendampingan
- Rabu, 10 September 2025
Berita Lainnya
Persiapan Timnas Indonesia, Erick Thohir Soroti Laga Simulasi Strategis
- Selasa, 09 September 2025
Kereta Api Jadi Transportasi Pilihan Utama Warga Bojonegoro Surabaya
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
Tips Mudah Menemukan User ID BCA Agar Transaksi Digital Tetap Lancar
- 10 September 2025
2.
Strategi Buyback Emas Antam Agar Selalu Tetap Untung
- 10 September 2025
3.
Harga Minyak Dunia Menguat, OPEC Jaga Keseimbangan Pasar
- 10 September 2025
4.
Harga BBM Pertamina Terbaru, Tren Stabil di Seluruh Indonesia
- 10 September 2025
5.
Warga Pontianak Ramai Antre Gas Elpiji, Stok Dijamin Aman
- 10 September 2025