Kamis, 11 September 2025

Pemerintah Mataram Pastikan Pasokan Gas Elpiji Tiga Kilogram Aman

Pemerintah Mataram Pastikan Pasokan Gas Elpiji Tiga Kilogram Aman
Pemerintah Mataram Pastikan Pasokan Gas Elpiji Tiga Kilogram Aman

JAKARTA - Ketersediaan energi rumah tangga, khususnya gas elpiji 3 kilogram, kembali menjadi sorotan di Mataram. Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung setiap tahun membuat kebutuhan gas melon meningkat tajam, sehingga sebagian masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkannya. Meski demikian, pemerintah daerah memastikan bahwa pasokan gas masih aman dan terus diupayakan distribusinya agar tepat sasaran.

Keresahan Masyarakat Akibat Sulitnya Gas

Lonjakan kebutuhan gas bersubsidi membuat sejumlah warga harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan tabung. Seperti yang dialami Yani, seorang ibu rumah tangga di Mataram. Ia mengaku sudah berkeliling ke kios, agen, bahkan pangkalan resmi, tetapi tidak menemukan persediaan.

Baca Juga

Inovasi SPKLU Tiang Listrik Dorong Perluasan Infrastruktur Kendaraan Listrik

“Saya keliling kesana kemari, tetapi habis semua,” ungkapnya.

Yani akhirnya bisa memperoleh tabung elpiji 3 kilogram dari pengecer dengan harga lebih mahal, yaitu Rp22 ribu per tabung. Meski harganya di atas normal, ia tetap membelinya karena tidak ada pilihan lain. “Daripada tidak bisa masak. Iya, saya beli saja walaupun harganya mahal,” ujarnya dengan nada keluhan.

Menurutnya, kelangkaan gas melon hampir selalu terjadi saat perayaan Maulid. Ia berharap pemerintah bisa mengantisipasi sejak jauh-jauh hari agar masyarakat tidak kesulitan. “Setiap tahun pasti terjadi kelangkaan seperti ini,” tambahnya.

Tanggapan Pemerintah Daerah

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Barang dan Pokok Dinas Perdagangan Kota Mataram, Sri Wahyunida, menyatakan bahwa stok sebenarnya tidak langka. Ia menilai kondisi yang terjadi lebih karena peningkatan kebutuhan masyarakat saat Maulid.

“Kalau kita simpulkan secara umumnya permintaan masyarakat tinggi,” jelasnya.

Menurut Nida, gas elpiji 3 kilogram masih tersedia di sejumlah pangkalan resmi. Namun, meningkatnya kebutuhan membuat tabung cepat habis. Ia menambahkan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan monitoring ke beberapa pangkalan di Kota Mataram untuk memastikan ketersediaan stok.

Evaluasi dan Monitoring Distribusi

Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Perdagangan telah menyiapkan langkah evaluasi agar persoalan kelangkaan gas bisa diminimalisir. Monitoring dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan yang selalu terjadi setiap kali memasuki periode Maulid.

“Iya, sebenarnya kita sejak awal melakukan monev untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat,” terang Nida.

Evaluasi ini akan mencakup pengecekan distribusi dari agen ke pangkalan, serta pengawasan terhadap harga jual di tingkat pengecer. Dengan begitu, pasokan diharapkan lebih merata dan bisa dijangkau masyarakat.

Harga di Pengecer Lebih Tinggi

Salah satu permasalahan lain yang muncul adalah harga jual elpiji 3 kilogram yang melambung di pengecer. Yani dan warga lain mengaku harus membeli hingga Rp22 ribu per tabung, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Nida menegaskan bahwa HET untuk elpiji 3 kilogram adalah Rp18 ribu per tabung di tingkat pangkalan. Sedangkan pengecer, kata dia, menjual dengan harga lebih mahal karena adanya tambahan biaya operasional. “Kalau pengecer pasti butuh operasional dan lain sebagainya,” jelasnya.

Namun, pihaknya mengingatkan agar masyarakat sebisa mungkin membeli langsung di pangkalan resmi sehingga harga sesuai ketentuan.

Faktor Tradisi Maulid

Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mataram memang memiliki dampak besar terhadap kebutuhan energi rumah tangga. Acara syukuran, jamuan, hingga kenduri membuat konsumsi gas meningkat pesat. Tidak heran bila permintaan melonjak hingga beberapa kali lipat dari kondisi normal.

Faktor budaya ini diakui pemerintah daerah sebagai pemicu utama meningkatnya kebutuhan gas melon. Karena itu, langkah antisipasi dengan monitoring dan evaluasi distribusi menjadi penting untuk memastikan masyarakat tetap bisa mendapatkan energi dengan harga terjangkau.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kelangkaan elpiji 3 kilogram tidak hanya berdampak pada rumah tangga, tetapi juga usaha mikro yang mengandalkan gas sebagai energi utama. Pedagang makanan, warung kecil, dan jasa katering mengalami tekanan lebih besar ketika pasokan berkurang.

Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memengaruhi roda perekonomian masyarakat kecil. Oleh sebab itu, pemerintah berkomitmen menjaga distribusi agar tepat sasaran sehingga subsidi energi benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

Upaya Menjaga Stabilitas Pasokan

Meski menghadapi tantangan lonjakan permintaan, pemerintah Kota Mataram terus berupaya menjaga stabilitas pasokan gas. Penyaluran melalui agen resmi menjadi prioritas agar distribusi lebih merata.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan gas secara bijak, khususnya selama perayaan Maulid. Dengan begitu, tabung yang ada bisa dimanfaatkan lebih efektif oleh banyak pihak.

Harapan Masyarakat

Masyarakat berharap evaluasi pemerintah dapat benar-benar memastikan ketersediaan gas melon di pasaran. Mereka juga menginginkan harga tetap stabil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kondisi ini menjadi pelajaran penting agar ke depan, penambahan stok bisa dilakukan lebih awal sehingga kebutuhan pada saat puncak perayaan tidak menimbulkan keresahan. Dengan kerja sama antara pemerintah, agen, dan masyarakat, persoalan kelangkaan diharapkan bisa teratasi dengan lebih baik.

Kasus kelangkaan elpiji 3 kilogram di Mataram mencerminkan bagaimana tingginya kebutuhan energi saat tradisi Maulid berlangsung. Meski masyarakat sempat mengeluhkan sulitnya memperoleh tabung, pemerintah menegaskan stok masih tersedia dan akan terus dimonitor.

Dengan evaluasi berkelanjutan, pengawasan distribusi, serta kesadaran masyarakat membeli di jalur resmi, stabilitas pasokan dapat dijaga. Harapannya, ke depan masyarakat bisa merayakan Maulid Nabi dengan tenang tanpa terganggu masalah energi rumah tangga.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

PGAS Optimalkan Gas Bumi untuk Efisiensi Energi dan Transisi Positif

PGAS Optimalkan Gas Bumi untuk Efisiensi Energi dan Transisi Positif

Harga Minyak Dunia Stabil Didukung Optimisme Permintaan Global Energi

Harga Minyak Dunia Stabil Didukung Optimisme Permintaan Global Energi

Harga BBM Shell Super Stabil Dan Ketersediaan di SPBU Terjamin

Harga BBM Shell Super Stabil Dan Ketersediaan di SPBU Terjamin

PLN Bali Percepat Pemulihan Jaringan Listrik Pasca Cuaca Ekstrem

PLN Bali Percepat Pemulihan Jaringan Listrik Pasca Cuaca Ekstrem

Kolaborasi Indonesia Denmark Perkuat Energi Bersih dan PLTB Laut

Kolaborasi Indonesia Denmark Perkuat Energi Bersih dan PLTB Laut