Gunakan BBM Tepat Agar Mesin Kendaraan Tetap Awet Terjaga
JAKARTA - Banyak pengemudi masih beranggapan bahwa mengganti bahan bakar minyak (BBM) secara bergantian dapat memberikan manfaat tertentu bagi kendaraan mereka. Padahal, setiap jenis BBM sebenarnya memiliki karakteristik khusus yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan mesin masing-masing kendaraan. Jika pergantian dilakukan sembarangan, justru risiko kerusakan bisa meningkat, mulai dari turunnya performa hingga menimbulkan kerak di mesin.
Belakangan, sebagian masyarakat menghadapi situasi sulit akibat kelangkaan BBM di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, seperti Shell dan BP-AKR. Kondisi ini membuat banyak pengendara terpaksa berpindah ke jenis BBM lain atau kembali ke Pertamina. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian ESDM menambah kuota impor BBM bagi SPBU swasta sebesar 10 persen dari total impor tahun sebelumnya. Jika langkah ini belum cukup, pemerintah memberikan opsi agar SPBU swasta dapat membeli stok dari Pertamina.
Dampak Buruk dari Gonta-Ganti BBM
Baca JugaVan Dijk Ungkap Giroud Lawan Terberat Sepanjang Karier di Liverpool
Meski terkesan wajar ketika pasokan terbatas, terlalu sering mengganti jenis BBM dapat memberikan dampak negatif yang cukup serius pada mesin kendaraan. Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Performa Mesin Menurun
Mesin kendaraan bisa menjadi kurang bertenaga, sulit dinyalakan, atau bekerja tidak stabil. Perubahan BBM yang terlalu sering berpotensi menyebabkan pembakaran tidak merata sehingga tenaga mesin berkurang.
2. Komponen Mesin Cepat Rusak
Ruang bakar, piston, dan ring piston adalah bagian yang rawan aus akibat ketidakcocokan bahan bakar. Jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, biaya perawatan dan perbaikan akan semakin besar.
3. Konsumsi BBM Lebih Boros
Mesin yang harus terus beradaptasi dengan jenis BBM berbeda biasanya bekerja kurang efisien. Akibatnya, pemakaian bahan bakar jadi lebih banyak dan pengeluaran harian meningkat.
4. Emisi Gas Buang Meningkat
Pembakaran tidak sempurna akibat kualitas BBM yang berubah-ubah bisa meningkatkan emisi gas buang. Hal ini juga dapat merusak katalisator kendaraan sehingga performa sistem pembuangan menurun.
5. Mesin Mengalami Kerak
Sisa pembakaran dari beragam BBM dapat menimbulkan kerak pada ruang bakar. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengurangi efisiensi mesin dan menimbulkan masalah lebih besar.
Pentingnya Konsistensi dalam Penggunaan BBM
Menurut informasi yang dibagikan melalui laman resmi Suzuki, konsistensi dalam penggunaan BBM adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga mesin tetap awet. Mesin yang beroperasi dengan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan akan bekerja lebih stabil, lebih efisien, dan memiliki daya tahan lebih lama.
Adapun beberapa tips yang bisa diterapkan oleh pengendara agar performa kendaraan tetap optimal antara lain:
Gunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan. Mesin dirancang untuk beroperasi dengan nilai oktan tertentu. Jika kualitas BBM diturunkan, mesin harus bekerja lebih keras dan berpotensi cepat rusak.
Hindari mencampur bahan bakar yang berbeda. Campuran BBM yang tidak sesuai bisa mengganggu proses pembakaran dan merusak komponen vital mesin.
Habiskan BBM lama sebelum beralih ke jenis lain. Dengan cara ini, mesin tidak perlu beradaptasi dengan dua jenis bahan bakar sekaligus.
Isi di SPBU resmi dan terpercaya. Menjamin kualitas BBM adalah langkah penting agar pembakaran mesin tetap stabil.
Pemerintah Antisipasi Kebutuhan BBM
Pemerintah melalui Kementerian ESDM menegaskan bahwa langkah penambahan kuota impor bagi SPBU swasta dilakukan untuk mengurangi potensi kelangkaan. Selain itu, opsi membeli dari Pertamina juga menjadi jalan keluar apabila stok di pasaran masih kurang. Dengan begitu, diharapkan masyarakat tetap bisa memperoleh BBM sesuai kebutuhannya tanpa harus berganti-ganti jenis bahan bakar.
Kebijakan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan energi nasional serta mendukung mobilitas masyarakat. Dengan pasokan yang stabil, pengemudi diharapkan tidak perlu lagi mengambil risiko merusak mesin hanya karena terpaksa berpindah jenis BBM.
Kesadaran Pengguna Sangat Diperlukan
Pada akhirnya, menjaga kualitas mesin kendaraan bukan hanya soal perawatan rutin, tetapi juga kesadaran dalam memilih BBM. Konsistensi menjadi kunci penting agar kendaraan tetap nyaman digunakan dalam jangka panjang. Dengan memahami risiko dari kebiasaan gonta-ganti bahan bakar, pengendara bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, sekaligus menghemat biaya perawatan di kemudian hari.
Mesin mobil yang dirawat dengan baik akan lebih awet, irit, dan ramah lingkungan. Selain itu, pengalaman berkendara pun menjadi lebih menyenangkan karena performa mesin tetap optimal. Oleh sebab itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk menjadikan pemilihan BBM sebagai bagian dari strategi perawatan jangka panjang.
Dengan dukungan pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan serta komitmen pengendara dalam menjaga konsistensi penggunaan bahan bakar, keberlanjutan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dapat terus terjaga. Keputusan bijak dalam memilih BBM bukan hanya melindungi mesin, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi kenyamanan dan efisiensi perjalanan sehari-hari.
Rekomendasi
