Jasa Marga Kembangkan Jalan Tol Ramah Lingkungan dengan Tambahan SPKLU
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya terhadap prinsip sustainability melalui pengembangan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyatakan bahwa perusahaan akan menambah SPKLU di seluruh rest area, dari jumlah yang saat ini masih terbatas, hanya 1 hingga 2 unit.
“Kita bangun dengan material yang ramah lingkungan dan fasilitas pendukung, seperti kendaraan listrik karena kita ingin nanti di jalan tol akan dipadati kendaraan listrik,” ungkap Rivan. Upaya ini tidak hanya menyediakan sarana pengisian kendaraan listrik, tetapi juga menjadi bagian dari transformasi tol menjadi jalur yang mendukung energi bersih.
Green Toll Road, Tol Sebagai Penggerak Ekonomi
Baca JugaKenaikan Harga Minyak Dipengaruhi Tekanan Geopolitik dan Kebijakan Energi
Penerapan prinsip keberlanjutan juga diwujudkan melalui inisiatif green toll road. Standar lingkungan, sosial, dan keberlanjutan diterapkan dalam pembangunan dan operasional jalan tol. Menurut Rivan, jalan tol tidak sekadar penghubung antar wilayah, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Langkah ini memastikan bahwa pengembangan tol memberikan kontribusi positif, baik bagi lingkungan maupun komunitas sekitar, sambil mendukung mobilitas modern yang berkelanjutan.
Program Sustainability dan Energi Baru Terbarukan
Berbagai program sustainability telah dijalankan Jasa Marga, di antaranya:
Pengolahan sampah terpadu di Rest Area Travoy KM 88B.
Penanaman pohon di koridor jalan tol untuk penghijauan.
Penyediaan SPKLU di setiap rest area.
Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung operasional tol.
Program ini menunjukkan keseriusan Jasa Marga dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi energi dalam operasional tol.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Selain aspek lingkungan, Jasa Marga juga mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini meliputi:
Penghijauan dan beautifikasi koridor jalan tol.
Sertifikasi pengelolaan lingkungan yang mendukung standar internasional.
Layanan kesehatan masyarakat melalui Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink).
Modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.
Program TJSL memperlihatkan pendekatan menyeluruh, tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga kesejahteraan masyarakat sekitar jalan tol.
Sertifikasi Green Toll Road
Upaya keberlanjutan Jasa Marga telah diakui melalui sertifikasi Green Toll Road Indonesia. Saat ini, empat ruas tol dari Jasa Marga Group telah meraih sertifikasi tersebut:
Jalan Tol Bali-Mandara
Jalan Tol Kunciran-Serpong
Jalan Tol Gempol-Pandaan
Jalan Tol Pandaan-Malang
Keberhasilan ini menegaskan komitmen Jasa Marga dalam menerapkan praktik pembangunan dan operasional jalan tol yang ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan
Inisiatif ini membawa manfaat ganda:
Menyediakan fasilitas pengisian kendaraan listrik yang mendukung mobilitas modern ramah lingkungan.
Menjamin keberlanjutan jalan tol dari sisi operasional dan lingkungan.
Mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui program TJSL dan modernisasi pertanian.
Memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar proyek konstruksi tol.
Dengan strategi ini, Jasa Marga bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menjadi contoh perusahaan BUMN yang menjalankan sustainability secara menyeluruh, dari lingkungan, sosial, hingga ekonomi.
Rekomendasi
