
JAKARTA - Persebaya Surabaya tengah mematangkan persiapan untuk menghadapi pekan kelima BRI Super League 2025/2026. Tim Bajul Ijo akan bertandang ke markas Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Meski menghadapi juara bertahan, Persebaya menegaskan akan tetap mempertahankan karakter permainan menyerang yang sudah dibangun sejak awal musim.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, menyatakan bahwa fokus timnya tetap pada filosofi permainan sendiri. Meski analisis terhadap kekuatan lawan selalu dilakukan setiap pekan, gaya bermain tim tidak akan berubah. Hal ini menjadi landasan bagi Persebaya agar tetap tampil konsisten di setiap pertandingan.
“Kami melanjutkan persiapan untuk pertandingan di Bandung. Hari ini, kami mempersiapkan beberapa latihan berbeda agar berada dalam kondisi terbaik untuk pertandingan,” ujar Eduardo saat ditemui di Surabaya.
Baca JugaPrestasi Veddriq Leonardo Buka Dukungan Lebih Besar Untuk Panjat Tebing
Menghadapi Persib Bandung, Lawan Tangguh
Eduardo Perez mengakui Persib Bandung merupakan lawan yang tangguh. Status juara bertahan membuat Maung Bandung menjadi tim yang sulit diprediksi. Namun, Perez menegaskan timnya tetap percaya diri dan membawa ambisi besar untuk meraih poin di Bandung.
“Persib memiliki skuad yang sangat bagus, tim yang sangat bagus. Mereka adalah juara bertahan liga. Kami menghormati semua tim, tetapi tentu saja, kami akan mempersiapkan pertandingan untuk datang ke sana dalam kondisi terbaik,” tambahnya.
Amunisi Baru Persib Jadi Tantangan
Persib Bandung musim ini diperkuat amunisi baru yang tak bisa dianggap remeh. Kehadiran pemain seperti Eliano Reijnders dan Thom Haye diyakini bakal memberikan warna berbeda dalam permainan Maung Bandung. Kondisi ini menjadi tantangan tambahan bagi Persebaya untuk menyiapkan strategi menghadapi kombinasi pemain baru Persib.
Untuk itu, jajaran pelatih Persebaya menyiapkan pola latihan khusus agar para pemain bisa beradaptasi dengan berbagai kemungkinan di lapangan. Analisis detail mengenai gaya bermain Persib sudah dilakukan, tetapi Perez menegaskan bahwa filosofi permainan tim tetap menjadi fondasi utama.
“Tentu saja, kami menganalisis lawan. Setiap minggu, kami mendapatkan beberapa poin, tetapi kami selalu bekerja dengan filosofi kami, model permainan kami. Tetapi tentu saja, Anda juga perlu mencoba melihat berbagai poin dari lawan. Tetapi ide kami selalu sama,” jelasnya.
Kolektivitas Lebih Diutamakan
Sebagai mantan asisten pelatih Timnas Indonesia era Luis Milla, Eduardo Perez menilai bahwa konsistensi dalam menerapkan gaya bermain lebih penting daripada sekadar mengandalkan catatan pertemuan sebelumnya. Filosofi permainan yang menekankan kolektivitas menjadi kunci agar tim tetap percaya diri meski bermain di markas lawan yang atmosfernya sangat kuat.
Dengan fokus pada kerja sama tim, Perez berharap Bajul Ijo dapat menampilkan permainan agresif, namun tetap terstruktur dan efektif. Pendekatan ini diharapkan membuat pemain mampu saling memahami peran masing-masing dan menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Posisi di Klasemen Sementara
Hingga pekan keempat, Persebaya menempati posisi kelima klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan enam poin dari dua kemenangan dan satu kekalahan. Catatan ini menjadi modal positif untuk menghadapi laga kontra Persib dan mempertahankan persaingan di papan atas.
Di sisi lain, Persib Bandung masih tertahan di peringkat kesembilan dengan koleksi empat poin hasil sekali menang, sekali imbang, dan satu kali kalah. Posisi ini membuat laga diprediksi akan berjalan panas, karena kedua tim sama-sama mengincar kemenangan untuk memperbaiki posisi di klasemen.
Ambisi Persebaya di Bandung
Kedatangan Persebaya ke Bandung bukan sekadar formalitas. Tim Bajul Ijo ingin menegaskan kualitasnya sebagai tim papan atas. Dengan latihan khusus dan persiapan matang, Perez berharap pemain dapat tampil maksimal, menjaga filosofi menyerang, serta memanfaatkan setiap peluang yang muncul.
Kepercayaan diri pemain menjadi aspek penting yang terus dibina oleh pelatih. Adaptasi terhadap gaya bermain lawan, kombinasi serangan, serta koordinasi antar lini akan menjadi faktor penentu keberhasilan tim di laga tandang ini.
Strategi Menjaga Konsistensi
Fokus utama Perez adalah menjaga konsistensi tim. Dengan filosofi permainan yang sudah terbentuk, Persebaya mampu menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi pertandingan. Latihan taktis, penguatan fisik, serta analisis lawan menjadi bagian dari persiapan, namun tetap dalam kerangka permainan yang diinginkan.
Kolektivitas dan kerja sama antar pemain diyakini menjadi senjata utama tim untuk meraih hasil positif. Pemain dituntut mampu beradaptasi dengan cepat, menjaga disiplin di lapangan, dan memanfaatkan setiap peluang yang tercipta.
Laga antara Persebaya Surabaya dan Persib Bandung diprediksi akan berlangsung sengit. Bajul Ijo membawa persiapan matang, filosofi menyerang, dan optimisme tinggi untuk menghadapi juara bertahan. Persib, dengan amunisi baru, menjadi tantangan tersendiri.
Dengan kerja kolektif, disiplin, dan strategi matang, Persebaya berharap mampu meraih poin penting di Bandung. Laga ini tidak hanya menjadi ujian kemampuan pemain, tetapi juga kesiapan tim dalam mempertahankan filosofi permainan dan menghadapi tekanan dari lawan dan suporter.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Prestasi Veddriq Leonardo Buka Dukungan Lebih Besar Untuk Panjat Tebing
- Rabu, 10 September 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Menikmati 5 Makanan Khas Arab Saudi Paling Populer
- 10 September 2025
2.
Minuman Sehat dan Gaya Hidup Tepat Dorong Umur Panjang
- 10 September 2025
3.
Striker Andalan Arema FC Dalberto Kembali dengan Semangat Membara
- 10 September 2025
4.
Jadwal Pekan Keempat MPL ID S16 Dipenuhi Duel Sengit
- 10 September 2025
5.
Persib Bandung Siap Menggebrak Lini Depan Dengan Trio Penyerang
- 10 September 2025