Jasa Marga Sukses Kelola Arus Kendaraan Saat Libur Maulid Nabi
JAKARTA - Momentum libur panjang Maulid Nabi tahun ini menjadi ujian besar bagi pengelola jalan tol dalam menjaga kelancaran arus kendaraan. PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil membuktikan kinerjanya dengan mencatat lonjakan kendaraan yang cukup signifikan dan tetap menjaga kelancaran perjalanan pengguna jalan. Selama periode libur tersebut, lebih dari 1,2 juta kendaraan melintasi jalan tol di berbagai ruas yang dikelola Jasa Marga Group.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai strategi pelayanan operasional, terutama di ruas jalan tol yang menjadi jalur utama menuju destinasi wisata favorit. Menurutnya, kesiapan operasional menjadi kunci utama agar masyarakat dapat menikmati perjalanan aman, nyaman, dan lancar sepanjang liburan.
“Beragam upaya dilakukan Perseroan untuk memberikan perjalanan yang aman, nyaman dan lancar kepada pengguna jalan tol, seperti penambahan jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol utama serta mengoptimalkan layanan preservasi atau pemeliharaan jalan sehingga kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik. Selain itu, dalam mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas, Jasa Marga juga mendukung pelaksanaan implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai pembatasan operasional angkutan barang di Ruas Tol Jasa Marga Group,” ujar Rivan.
Baca JugaHugo Ekitike Sambut Kedatangan Alexander Isak di Liverpool Dengan Antusias
Lonjakan kendaraan saat libur Maulid Nabi
Data Jasa Marga mencatat bahwa pada periode H-1 hingga H+2 libur Maulid Nabi, sebanyak 1.276.322 kendaraan meninggalkan maupun memasuki wilayah Jabotabek. Periode ini dihitung sejak Kamis pagi hingga Senin pagi. Jumlah tersebut meningkat 19,3% dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya berada di angka 1.069.882 kendaraan.
Lonjakan tersebut dihitung dari empat gerbang tol utama, yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama. Dari jumlah tersebut, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tercatat sebanyak 650.759 unit. Angka ini naik 21,1% dibandingkan dengan volume normal, yaitu sekitar 534.936 kendaraan.
Distribusi kendaraan keluar Jabotabek terlihat cukup merata. Arah timur yang mencakup jalur Trans Jawa dan Bandung menjadi tujuan terbanyak, yakni 302.494 kendaraan, melonjak 36,7% dari normal. Arah barat menuju Merak mencatat 179.874 kendaraan, atau meningkat 1,6%. Sementara itu, arah selatan melalui GT Ciawi yang menuju kawasan Puncak mencatat 168.391 kendaraan, naik 23,2% dibandingkan kondisi normal.
Kendaraan masuk Jabotabek juga meningkat
Tidak hanya arus keluar, volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Pada periode libur Maulid Nabi, tercatat sebanyak 625.563 kendaraan masuk ke Jabotabek. Jumlah ini meningkat 16,9% dibandingkan dengan volume normal yang biasanya sekitar 534.946 kendaraan.
Rinciannya, arus dari arah timur melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 297.185 kendaraan, melonjak hingga 33,3%. Dari arah barat, yakni Merak melalui GT Cikupa, tercatat 183.367 kendaraan atau naik 5,4%. Sedangkan dari arah selatan melalui GT Ciawi menuju Puncak, tercatat 145.011 kendaraan atau meningkat 5,0% dibandingkan lalu lintas normal.
Arus balik lebih padat
Puncak arus balik libur panjang juga tidak luput dari perhatian. Pada periode H+1 hingga H+2, tercatat sebanyak 367.577 kendaraan masuk kembali ke Jabotabek melalui empat gerbang utama. Jumlah ini naik 33,0% dari lalu lintas normal, yang biasanya berada pada angka 276.351 kendaraan.
Kondisi tersebut menegaskan bahwa libur panjang Maulid Nabi tahun ini benar-benar memicu pergerakan masyarakat yang masif, baik untuk tujuan wisata maupun aktivitas keluarga. Meskipun demikian, pelayanan optimal yang dilakukan Jasa Marga memastikan lalu lintas tetap terkendali tanpa hambatan berarti.
Apresiasi untuk pengguna jalan
Rivan A. Purwantono menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah disiplin mengikuti aturan di lapangan. Kerja sama antara pengelola jalan tol, aparat, dan pengguna jalan menjadi faktor penting dalam menjaga kelancaran arus lalu lintas di tengah lonjakan kendaraan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerja sama yang diberikan, khususnya dalam mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran pelaksanaan arus lalin selama periode libur Maulid Nabi 2025,” ujar Rivan.
Fokus pada kenyamanan dan keselamatan
Keberhasilan Jasa Marga dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan ini menunjukkan bahwa perseroan tidak hanya berfokus pada aspek kelancaran, tetapi juga menjaga kualitas jalan agar tetap layak digunakan. Perawatan jalan, peningkatan kapasitas transaksi, hingga dukungan kebijakan pembatasan angkutan barang menjadi kombinasi langkah strategis untuk menghadapi kepadatan lalu lintas saat libur panjang.
Kebijakan tersebut membuat pengguna jalan merasa lebih nyaman dan aman dalam perjalanan, sekaligus mengurangi risiko kemacetan panjang yang kerap terjadi pada momentum liburan keagamaan maupun akhir pekan panjang.
Dampak positif bagi masyarakat
Peningkatan arus kendaraan memang menjadi tantangan tersendiri, tetapi di sisi lain hal ini menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat terus tumbuh. Dengan pelayanan yang semakin baik, kepercayaan publik terhadap infrastruktur jalan tol nasional juga semakin meningkat. Hal ini diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata dan perekonomian di berbagai daerah.
Jasa Marga berkomitmen untuk terus menjaga standar pelayanan prima, khususnya pada momentum libur besar yang biasanya diikuti oleh lonjakan volume kendaraan. Perusahaan meyakini bahwa kualitas pelayanan yang konsisten akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi pengguna jalan, tetapi juga bagi perkembangan infrastruktur transportasi nasional secara keseluruhan.
Rekomendasi
