Pedro Acosta Optimalkan Setiap Kesempatan Balapan MotoGP Tersisa
JAKARTA - Pedro Acosta, pembalap KTM Red Bull, menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada enam seri tersisa di MotoGP 2025
Meski sempat mengalami kegagalan finis di MotoGP San Marino 2025, Acosta memilih untuk tidak larut dalam kekecewaan. Ia menegaskan bahwa setiap balapan menyisakan peluang untuk meraih hasil positif, dan dirinya akan memanfaatkan momentum itu sebaik mungkin.
Bekal Positif dari Perkembangan Motor
Baca JugaGaruda Futsal Indonesia Siap Tampil Kompetitif di Dunia dan Ajang Global
Acosta mengaku optimistis karena KTM terus melakukan perbaikan signifikan pada performa motornya. Ia menyadari, perkembangan ini menjadi modal penting untuk menghadapi sisa musim ini.
Pembalap asal Spanyol itu menekankan bahwa peningkatan pengaturan dasar motor bakal membantu menghadapi tantangan di sirkuit yang memiliki tikungan cepat dan lintasan menantang, sehingga peluang untuk tampil kompetitif semakin terbuka lebar.
Antusiasmenya Hadapi MotoGP Mandalika
Salah satu seri yang sangat dinantikan Acosta adalah MotoGP Mandalika 2025, yang akan digelar di Indonesia bulan depan. Ia menilai sirkuit Mandalika menawarkan peluang bagus bagi pembalap yang memiliki strategi dan pengaturan motor tepat.
Kecepatan di sektor kedua sirkuit, mirip dengan trek di Jepang, Phillip Island, dan Malaysia, diyakini bisa dimanfaatkan untuk meraih hasil optimal.
Strategi untuk Sisa Musim
"Saya harus tetap fokus pada sisa kejuaraan ini. Masih banyak balapan dan peluang bagus yang tersisa yang mungkin bisa kami manfaatkan. Setelah Valencia, kami akan memikirkan persiapan untuk musim depan," ujar Acosta.
Pernyataan ini menunjukkan sikap profesional dan strategi jangka panjang yang dimilikinya, dengan tetap memprioritaskan hasil terbaik pada tiap seri yang tersisa.
Posisi di Klasemen Masih Harus Dijaga
Saat ini, Pedro Acosta berada di posisi kelima klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 188 poin. Ia masih terpaut 8 angka dari Franco Morbidelli yang berada di bawahnya.
Posisi ini membuat Acosta harus bekerja ekstra untuk memastikan berada di zona lima besar, sekaligus menjaga peluang untuk merebut podium di beberapa seri terakhir.
Tantangan Tikungan Cepat Sirkuit
Acosta mengakui salah satu tantangan utamanya berada pada tikungan cepat seperti Tikungan 11 dan 13 di beberapa sirkuit. Namun, ia optimistis dengan pengaturan baru motor, ia mampu menghadapi tantangan ini lebih baik.
Kombinasi pengalaman balap, kemampuan adaptasi, dan perkembangan motor KTM menjadi kunci untuk mengatasi titik lemah tersebut.
Memaksimalkan Setiap Seri Balapan
Pembalap muda ini menekankan pentingnya konsistensi. "Biasanya kami kesulitan di tikungan cepat, namun kini kami memiliki peluang di sirkuit yang lebih menguntungkan.
Fokus dan konsistensi adalah kunci untuk memaksimalkan setiap balapan tersisa," ungkapnya. Acosta percaya pendekatan ini akan membuka peluang meraih poin maksimal di tiap seri.
Mental dan Fisik Tetap Prima
Selain fokus teknis, Acosta juga menyiapkan diri secara mental dan fisik. Intensitas balapan yang padat memerlukan kesiapan maksimal, termasuk stamina, konsentrasi, dan strategi berpacu yang matang.
Ia memastikan setiap sesi latihan digunakan untuk mengasah refleks dan kemampuan manuver agar tetap kompetitif di kelas MotoGP yang penuh tantangan.
Target Jangka Panjang di MotoGP
Pedro Acosta menegaskan bahwa setiap balapan di sisa musim 2025 bukan hanya soal poin, tetapi juga persiapan untuk musim depan. Ia bertekad meningkatkan pengalaman dan pemahaman atas performa motor serta strategi balap.
Dengan fokus dan disiplin, Acosta optimistis dapat meraih hasil maksimal sekaligus membangun fondasi yang kuat untuk karier jangka panjang di ajang MotoGP.
Rekomendasi
