Rabu, 10 September 2025

Bansos BPNT Reguler Tahap Tiga Kembali Disalurkan Pemerintah

Bansos BPNT Reguler Tahap Tiga Kembali Disalurkan Pemerintah
Bansos BPNT Reguler Tahap Tiga Kembali Disalurkan Pemerintah

JAKARTA - Banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih mencari jawaban mengenai kelanjutan pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) penebalan. Pertanyaan yang muncul adalah apakah tambahan bantuan tersebut tetap cair pada tahap 3 atau sudah tidak ada lagi. Informasi terbaru menegaskan bahwa pencairan BPNT penebalan telah selesai, sehingga tidak ada pencairan tambahan pada tahap 3 ini.

BPNT penebalan sendiri merupakan tambahan dana bantuan sosial di luar jumlah reguler yang diberikan pemerintah. Tambahan ini hanya bersifat sementara dan tidak diberikan setiap tahap, melainkan khusus pada waktu tertentu sebagai bentuk dukungan ekstra. Pada tahap 2, KPM penerima BPNT reguler mendapatkan tambahan sebesar Rp400.000. Dengan adanya tambahan itu, total bantuan yang diterima setiap KPM mencapai Rp1 juta. Bagi keluarga penerima, tambahan tersebut jelas menjadi kabar baik yang membantu memenuhi kebutuhan pokok.

Namun, berbeda dengan tahap 2, penyaluran bantuan pada tahap 3 kembali ke nominal normal, yaitu Rp600.000 per KPM. Jumlah ini merupakan alokasi untuk tiga bulan, sehingga tidak ada lagi tambahan penebalan. Hal ini penting untuk dipahami agar masyarakat tidak menunggu dana ekstra yang sebenarnya sudah tidak dijadwalkan lagi.

Baca Juga

BMKG Ingatkan Warga Jabodetabek Waspada Hujan Dua Hari Mendatang

Meski begitu, terdapat satu pengecualian yang berlaku bagi sebagian KPM. Bagi penerima yang berada pada kondisi peralihan dari mekanisme PT Pos ke KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) Bank Himbara, penebalan masih bisa diterima. Alasannya, bantuan tahap 2 mereka belum cair sebelumnya, sehingga baru akan dicairkan bersamaan dengan tahap 3. Dengan begitu, kelompok KPM ini tetap memperoleh hak mereka sekaligus tambahan yang seharusnya diterima pada tahap sebelumnya.

Pemerintah melalui Bank Mandiri, BRI, dan BSI telah mempercepat pendistribusian KKS baru agar KPM bisa segera mengakses bantuan. Sejumlah penerima bahkan sudah menerima kartu mereka dan mulai mendapatkan saldo bansos yang masuk ke rekening masing-masing. Namun, di sisi lain, masih ada kendala pada proses distribusi KKS Bank BNI. Sejumlah KPM yang berhak menerima bantuan masih menunggu kartu yang belum juga sampai, sehingga pencairan bantuan menjadi tertunda.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya bagi setiap KPM untuk memastikan status kelayakan mereka dalam menerima bansos. Jangan sampai ada penerima yang terus menunggu kartu KKS baru, padahal ternyata data mereka sudah tidak aktif di sistem. Proses verifikasi status menjadi langkah penting untuk menghindari penantian yang sia-sia.

Terkait pengecekan status, ada beberapa langkah yang dapat ditempuh. Untuk KPM Program Keluarga Harapan (PKH), cara paling tepat adalah bertanya langsung kepada pendamping sosial PKH di wilayah masing-masing. Sementara itu, bagi penerima BPNT, pengecekan bisa dilakukan dengan mendatangi operator SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation) di kantor desa atau kelurahan setempat. Melalui mekanisme ini, status kelayakan akan lebih jelas sehingga penerima bisa mengetahui apakah masih berhak mendapatkan bantuan.

Pemerintah sendiri tengah mempercepat proses peralihan agar tidak ada penerima yang terhambat terlalu lama. Sebagian KPM yang sudah menerima kartu baru juga telah melihat saldo bansos mereka terisi bertahap. Meski begitu, tetap penting bagi penerima untuk secara rutin melakukan pengecekan dan memastikan data tetap valid di sistem.

Kehadiran bantuan BPNT memang memiliki peran besar bagi keluarga penerima. Tambahan dana, baik reguler maupun penebalan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, khususnya kebutuhan pangan. Dalam situasi ekonomi yang masih penuh tantangan, setiap rupiah bantuan menjadi penopang bagi KPM untuk tetap bertahan.

Walau penebalan sudah tidak berlaku pada tahap 3, adanya kepastian pencairan bantuan reguler tetap menjadi hal yang patut disyukuri. KPM masih mendapatkan dukungan sebesar Rp600.000 yang bisa membantu meringankan beban keluarga. Dengan pemahaman yang jelas mengenai alur pencairan, masyarakat bisa lebih tenang dan tidak salah menafsirkan informasi yang beredar.

Selain itu, adanya perhatian terhadap kelompok peralihan dari PT Pos ke KKS Bank Himbara menunjukkan upaya pemerintah untuk tetap adil. Hak mereka yang belum tersalurkan di tahap 2 tetap dijamin cair meskipun bersamaan dengan tahap 3. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa mekanisme bansos berupaya mengakomodasi semua pihak agar tidak ada penerima yang dirugikan.

Ke depan, kelancaran distribusi KKS akan menjadi kunci agar bantuan bisa sampai tepat waktu kepada penerima. Dengan sinergi antara pemerintah, bank penyalur, serta operator desa dan kelurahan, hambatan distribusi dapat diminimalisasi. Dukungan penuh kepada masyarakat miskin dan rentan pun diharapkan bisa terus berlanjut secara konsisten.

Masyarakat juga perlu lebih aktif melakukan pengecekan mandiri. Melalui pendamping sosial maupun operator SIKS-NG, KPM bisa mendapatkan informasi akurat tentang status bansos mereka. Langkah ini tidak hanya mempercepat akses bantuan, tetapi juga menghindarkan kebingungan akibat informasi simpang siur.

Pada akhirnya, program BPNT, baik reguler maupun dengan penebalan, merupakan bentuk nyata kepedulian negara dalam membantu rakyat. Meski penebalan tidak lagi cair pada tahap 3, keberadaan bantuan reguler tetap memberi manfaat besar. Dengan pemahaman yang tepat, penerima bisa lebih bijak dalam mengelola harapan dan memanfaatkan dana bansos untuk kebutuhan pokok keluarga.

Alif Bais Khoiriyah

Alif Bais Khoiriyah

wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Toyota Dominasi Pasar Otomotif Nasional Meski Penjualan Melambat

Toyota Dominasi Pasar Otomotif Nasional Meski Penjualan Melambat

UMKM Indonesia Buktikan Daya Saing Global Lewat Transaksi Business

UMKM Indonesia Buktikan Daya Saing Global Lewat Transaksi Business

Tambahan Dana Perkuat Infrastruktur Kabupaten Malang Lebih Baik

Tambahan Dana Perkuat Infrastruktur Kabupaten Malang Lebih Baik

Pangeran Hisahito Jalani Upacara Kedewasaan Kekaisaran Jepang

Pangeran Hisahito Jalani Upacara Kedewasaan Kekaisaran Jepang

ESDM Tegaskan Harga BBM Nonsubsidi Tetap Stabil Meski Masih Langka

ESDM Tegaskan Harga BBM Nonsubsidi Tetap Stabil Meski Masih Langka