
JAKARTA - Menjelang Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025, pemerintah menyiapkan strategi untuk mendorong pertumbuhan transaksi digital dan penjualan produk lokal. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menargetkan nilai transaksi pada gelaran kali ini mencapai Rp35 triliun, meningkat 12,2 persen dibanding capaian Harbolnas 2024 yang tercatat Rp31,2 triliun. Target ambisius ini menunjukkan optimisme pemerintah terhadap tren belanja online yang terus meningkat setiap tahun.
Airlangga menyampaikan pada konferensi pers Road to Harbolnas 2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, bahwa Harbolnas 2025 akan digelar pada 10–16 Desember. Ia berharap momentum ini dapat menjadi katalis bagi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta memperkuat kampanye penggunaan produk dalam negeri melalui platform niaga elektronik (e-commerce).
Pertumbuhan Transaksi Harbolnas dari Tahun ke Tahun
Baca JugaKUR Mandiri 2025 Dukung Pertumbuhan Usaha Mikro Kreatif Secara Optimal
Pada Harbolnas 2024, transaksi tercatat mencapai Rp31,2 triliun, meningkat 21,4 persen dibanding 2023 yang sebesar Rp25,7 triliun. Angka ini menunjukkan tren positif belanja online di Indonesia, di mana partisipasi masyarakat dalam platform digital terus meningkat. Selain nilai transaksi keseluruhan, penjualan produk lokal juga mengalami kenaikan signifikan. Nilai penjualan produk lokal tercatat Rp16,1 triliun pada 2024, naik 31 persen dibanding 2023 yang sebesar Rp12,3 triliun.
Airlangga menekankan pentingnya peran UMKM dalam ekosistem e-commerce. Menurutnya, ajang Harbolnas tidak hanya menjadi momen promosi, tetapi juga media edukasi bagi pelaku usaha agar lebih siap menghadapi perdagangan digital. Dengan dukungan pemerintah dan peningkatan partisipasi masyarakat, UMKM berpotensi meningkatkan pangsa pasar mereka sekaligus memperkuat identitas produk lokal di pasar nasional maupun internasional.
Strategi Pemerintah Dorong UMKM dan Produk Lokal
Dalam mendorong pertumbuhan UMKM, pemerintah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat kolaborasi antara pelaku usaha dengan platform digital, menyediakan pelatihan pemasaran online, dan memperluas akses pembiayaan bagi UMKM. Selain itu, kampanye penggunaan produk lokal juga menjadi fokus utama. Harbolnas 2025 diharapkan menjadi momen untuk memperkenalkan produk-produk berkualitas buatan dalam negeri kepada masyarakat luas.
Airlangga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku e-commerce menjadi faktor penting dalam pencapaian target transaksi. “Harbolnas merupakan kesempatan strategis bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan sekaligus memperluas jangkauan pasar. Dengan dukungan pemerintah, kami optimistis target transaksi Rp35 triliun dapat tercapai,” ujarnya.
Manfaat Harbolnas bagi Konsumen dan UMKM
Harbolnas tidak hanya menguntungkan pelaku usaha, tetapi juga konsumen. Ajang ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dengan harga kompetitif melalui berbagai promosi dan diskon. Selain itu, konsumen juga didorong untuk lebih mengenal produk-produk lokal yang berkualitas tinggi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk dalam negeri, UMKM dapat tumbuh lebih cepat dan berkelanjutan.
Peningkatan transaksi dan penjualan produk lokal juga berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. Semakin tinggi nilai transaksi digital, semakin banyak pelaku UMKM yang mendapatkan akses ke pasar luas. Hal ini pada gilirannya menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperkuat daya saing produk Indonesia di kancah global.
Proyeksi dan Harapan Harbolnas 2025
Harbolnas 2025 diharapkan mencatat pertumbuhan signifikan, tidak hanya dari sisi nilai transaksi, tetapi juga dari penetrasi produk lokal. Pemerintah menargetkan keterlibatan lebih banyak UMKM, sehingga mereka dapat merasakan manfaat langsung dari e-commerce. Selain itu, kampanye penggunaan produk dalam negeri diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih memilih produk lokal dibanding produk impor.
Airlangga menegaskan, pencapaian target transaksi Rp35 triliun akan menjadi indikator keberhasilan pemerintah dalam memacu ekonomi digital dan memperkuat UMKM. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan platform digital agar Harbolnas 2025 menjadi momen pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, Harbolnas 2025 bukan sekadar ajang belanja tahunan, tetapi merupakan momentum strategis untuk mempercepat pertumbuhan UMKM dan mempromosikan produk lokal. Dengan target transaksi Rp35 triliun, pemerintah optimistis pencapaian ini akan mendorong perekonomian digital dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas produk dalam negeri. Kolaborasi antara pemerintah, e-commerce, dan UMKM diharapkan membawa manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlanjutan usaha lokal.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Hugo Ekitike Sambut Kedatangan Alexander Isak di Liverpool Dengan Antusias
- Selasa, 09 September 2025
Berita Lainnya
Harga Emas Antam Naik Signifikan, Investor Optimis Raih Keuntungan
- Selasa, 09 September 2025
IHSG Berpotensi Pulih, Investor Cermati Rekomendasi Saham Strategis
- Selasa, 09 September 2025
KB Bank Perkuat Pertumbuhan Kredit Untuk Industri Manufaktur Nasional
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
Realme Hadirkan Deretan HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mumpuni
- 09 September 2025
2.
Vivo Y29 Hadir dengan Harga Menarik dan Fitur Lengkap
- 09 September 2025
3.
Fluktuasi Harga Sembako Jateng, Cabai Naik Sementara Beras Turun
- 09 September 2025
4.
Skrining BPJS Kesehatan Tingkatkan Deteksi Dini Penyakit Berbahaya
- 09 September 2025
5.
DAMRI Hadirkan Bus Perintis Dorong Mobilitas Kabupaten Seluma
- 09 September 2025